Jumat, 14 Desember 2018

Mengenal Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening Dan Cirinya

Mengenal Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening Dan Cirinya


Pada saat seseorang didiagnosisi menderita kanker kelenjar getah bening, maka dokterpun akan memberitahu tingkat keparahan kanker kelenjar getah bening yang terjadi. Biasanya dokter akan memberitahui kanker kelenjar bening yang terjadi sudah memasuki stadium berapa. Bilamana dokter tidak memberitahu penderita, maka dokter biasanya akan memberi keluarga penderita.


Stadium adalah suatu cara guna mengetahui kondisi tingkat keparahan kanker yang terjadi. Dimana stadium ini diukur berdasarkan tingkat penyebaran sel kanker yang terjadi.

Mengulas sedikit tentang kanker kelenjar getah bening


Kanker kelenjar getah bening atau yang dalam istilah medis disebut dengan limfoma adalah suatu jenis kanker yang muncul pada sel limfosit. Sel limfosit sendiri adalah suatu jenis sel darah putih yang terdapat pada sistem kekebalan tubuh.

Penyakit limfoma ini akan mempengaruhi kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang dan bagian lainnya yang termasuk dari sistem limfatik. Dimana sel tersebut seharusnya memerangi penyakit dalam tubuh, malah sebaliknya.

Kanker limfoma ini sendiri sebenarnya terdapat beberapa jenis, namun yang paling umum terjadi adalah limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Perbedaan stadium yang terjadi biasanya dibedakan dari jenisnya.

Namun untuk memahami stadium kanker ini, Anda harus mengetahui gejala kanker kelenjar getah bening dan tes yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosanya.

Tahapan Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening / Limfoma


Untuk mengetahui stadium kanker kelenjar getah bening terjadi, biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Adapun stadium kanker limfoma ini sendiri terbagi kedalam 4 kategori. Semakin besar angkanya, itu menunjukan tingkat penyebaran sel kanker yang sudah semakin jauh (menyebar kebagian tubuh lainnya).

Stadium I : tingkatan ini menunjukan kalau sel kanker hanya ditemukan disatu daerah kelenjar getah bening atau organ limfoid seperti timus (I). Atau kanker hanya di temukan di satu daerah luar organ kelenjar getah bening (IE)

Ket : Untuk stadium I dan II, jika sel kanker yang terjadi sudah mempengaruhi organ luar dekat kelenjar getah bening, maka akan ditambah huruf E dibelakangnya (misalnya IE)

Stadium II : tingkatan ini menunjukan kalau sel kanker mulai menyebar, dimana kanker menyerang 2 atau lebih kelompok kelenjar getah bening. Hal ini bisa terjadi pada bagian atas atau bawah diafragma. Misalnya pada nodus di area ketiak dan leher TAPI bukan kombinasi nodus di ketiak dan pangkal paha (II).

Kanker yang terjadi berada dalam kelompok kelenjar getah bening dan di satu area terdekat (IIE). Dimana hal ini juga dapat mempengaruhi kelompok kelenjar getah bening lainnya disisi yang sama dengan diafragma.

Stadium III : sel kanker telah menyerang jaringan disekitarnya atau organ lainnya, misalnya seperti limfa. Pada kondisi ini, kanker juga telah menyebar dari lokasi kemunculan pertama kemudian ke kumpulan kelenjar di atas dan bawah dari diafragma.

Stadium IV : tingkatan ini menunjukan tingkatan terakhir kanker, dimana kanker telah menyebar kepaling sedikit satu organ di luar sistem kelenjar getah bening. Misalnya seperti menyebar ke bagian paru-paru, tulang, hati, limfa, kulit dan tulang sumsum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar